Our social:

Rabu, 25 Mei 2016

Ramadhan Penuh Berkah Bagi Mafia Gula

Akal-akalan Pemerintah Melalui Mafia Untuk Mendulang Rupiah,

Rasanya permasalahan negara yang terjadi selalu terulang setiap tahunnya,  tak ada solusi nyata, cuma gembar gembor dan penjilidan kebijakan paket ekonomi yang terlontarkan.

Bagaimana tidak setiap kali menjelang Ramdhan, lebaran dan hari-hari besar lainnya harga kebutuhan bahan pokok selalu naik secara mengejutkan hingga melewati batas angka kewajaran.

Di surabaya misalnya, Aksi mafia gula mulai terasa pada bulan ini ,  Harga gula merangkak naik dengan tegas dalam tiga minggu terakhir di bulan mei hingga mencapai 16 ribu/kg.

Padahal bulan april harga gula di surabaya masih stabil 11 ribu/kg. Memasuki awal bulan mei harga gula mendadak naik 15 ribu/kg dan sekarang menjadi 16 ribu/kg.

Kacaunya harga gula ini di duga akibat ulah mafia gula supaya pemerintah membuka kran impor gula kristal dari thailand atau india dengan dalih penstabilan harga yang di implementasikan melalui operasi pasar.

Menurut saya semakin besar impor, makin menunjukkan lemahnya pemerintah. Indonesia yang kaya sumber daya alamnya, tanah tersubur di dunia menjadi tak berguna jika impor di jadikan budaya.

Alih-alih swasembada, memenuhi kebutuhan gula untuk konsumsi saja tidak bisa. Daripada membudayakan impor kenapa pemerintah tidak menggenjot produksi gula dengan membangun pabrik gula di seluruh indonesia misalnya.

Pada tahun 1930-an indonesia pernah menjadi negara eksportir gula terbesar di dunia. Saat itu pemerintah kolonial belanda menerapkan strategi membangun pabrik gula sebanyak-banyaknya.
Seperti di sumatera, jawa dan beberapa daerah lainnya.

Tapi apa Yang dilakukan pemerintahan sekarang ,
malah sebaliknya, menutup pabrik gula sebanyak-banyaknya membuka impor seluas-luasnya. Semata-mata untuk mengeruk keuntungan pribadi para politisi.

Terkadang masrakat merasa lelah sekali hidup di negeri ini jika mengerti akal-akalan politisi di negeri ini. Mungkin karena itu juga jika kita menanyai rakyat kalangan bawah mengenai politik mereka menjawab

"GAK NGURUSI!!!"

0 komentar:

Posting Komentar